Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial, 4 Contoh Jenis Bahasa Ini yang Sering Digunakan, Apa Saja ?
Naranesia.tv - Hai sobatnesia, seiring perkembangan zaman penggunaan bahasa banyak mengalami perubahan.
Misalnya dalam penggunaan Bahasa Indonesia di media sosial. Setidaknya ada 4 contoh jenis bahasa yang sering digunakan, apa saja ?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer.
Yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa juga diartikan sebagai perkataan yang baik, tingkah laku yang baik, atau sopan santun.
Bahasa di seluruh dunia termasuk Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan akibat semakin pesatnya kemajuan IPTEK dan seni.
Penggunaan bahasa pun menjadi semakin luas dalam berbagai bidang baik secara lisan maupun tulisan.
Salah satu penggunaan bahasa yang digunakan sehari-hari yakni dalam penggunaan bahasa di media sosial.
Media sosial merupakan suatu teknologi yang berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi suatu dialog yang interaktif.
Dengan adanya media sosial mempermudah kita untuk mendapat teman baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga kita dapat menjalin komunikasi baik.
Beberapa jenis media sosial yang populer saat ini seperti Twitter, TikTok, Facebook, Instagram, Youtube dan lain – lain.
Semua kalangan dapat menggunakan media sosial ini tanpa terkecuali.
Banyak jenis bahasa yang digunakan dalam media sosial seperti bahasa formal, bahasa informal, bahasa daerah, bahasa asing dan bahasa campur.
Tidak ada aturan tertentu dalam penggunaan bahasa dimedia sosial hanya saja tergantung penempatan penggunaan media sosial.
Ada 4 Contoh Jenis Bahasa yang Digunakan dalam Media Sosial
Berikut beberapa contoh jenis bahasa yang digunakan dalam media sosial yakni :
1. Bahasa formal
Bahasa formal merupakan bahasa yang memiliki aturan baku dalam penggunaannya.
Di dalam Sociolinguistics A Critical Survey of Theory and Application, Dittmar berpengertian bahwa bahasa formal adalah ragam bahasa dari suatu masyarakat bahasa.
Yang disahkan sebagai norma keharusan bagi pergaulan sosial atas dasar kepentingan dari pihak-pihak dominan didalam masyarakat itu.
Sedangkan menurut Bandi (2012) bahasa formal itu adalah bentuk bahasa yang telah dikodifikasi atau ditetapkan.
Diterima dan difungsikan sebagai model oleh masyarakat secara luas.
Di dalam pengertian bahasa formal itu terdapat 3 aspek yang saling menyatu, yaitu kodifikasi, keberterimaan, difungsikan sebagai model.
Biasanya bahasa formal bahasa indonesia digunakan mengikuti kaidah resmi yang berlaku.
2. Bahasa informal
Bahasa informal atau biasa kita kenal dengan bahasa gaul ini adalah bahasa yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Bandi (2012) bahasa informal adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda dengan kode bahasa yang baik dan benar, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi.
Bahasa informal ini sering digunakan dalam media sosial. Secara tata bahasa atau aturan bahasa, bahasa informal ini berakar dari bahasa formal.
Contohnya kata “kalau” menjadi “kalo”, “klu”, atau “klo”.
3. Bahasa Daerah
Bahasa daerah atau bahasa regional adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yaitu di suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau teritori yang lebih luas.
Bahasa daerah banyak juga digunakan didalam media sosial seperti di Riau menggunakan Bahasa Melayu, di Sumatera Barat menggunakan Bahasa Minang.
Kemudian, di Jakarta menggunakan Bahasa Betawi dan lain sebagainya.
Pengguna media sosial yang berasal dari daerah yang sama merasa lebih nyaman menggunakan bahasa yang berasal dari daerah mereka.
4. Bahasa Asing
Bahasa asing yakni bahasa yang digunakan menggunakan bahasa dari luar negeri. Seperti bahasa inggris, korea, arab mandarin dan lain sebagainya.
Berbagai penggunaan Bahasa Inggris seperti OMG yang merujuk pada kata“Oh, My God” Atau “Ya Tuhan” Sebagai Bentuk Ungkapan Perasaan Terkejut Atau Terpukau.
Contoh penggunaan bahasa korea seperti “Daebak” yang berarti ungkapan kata kagum seperti hebat atau keren.
Banyak pengguna media sosial juga mencampur bahasa indonesia dan bahasa asing yang nyaman menurut mereka.
Berbagai macam bahasa yang digunakan dalam media sosial, serta tidak ada aturan tertentu dalam menggunakan bahasa tersebut.
Tetapi sebagai warganet hendaknya kita bijak dalam penggunaan bahasa dimedia sosial. Karena tidak semua bahasa bisa kita campur menjadi satu yang bisa diterima disuatu kalangan.
Hendaknya menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung seseorang atau suatu kalangan.
Itulah tadi pembahasan tentang topik Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Sosial, 4 Contoh Jenis Bahasa Ini Sering Digunakan, Apa Saja ? Semoga bermanfaat ya.
Penulis oleh Nedliyanti